Penyempitan Lahan

Pembangunan yang terjadi sampai sekarang ini merupakan bukti dari perkembangan peradaban manusia yang begitu cepat. Pembangunan tersebut akan terus berkembang sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia yang terus meningkat. Namun, populasi manusia yang terus bertambah akan berdampak buruk terhadap pemenuhan kebutuhan manusia yang dikarenakan keterbatasan dari sumber daya alam yang ada. Sehingga hal tersebut juga akan berdampak terhadap perkembangan pembangunan.

Dalam data BPS tercatat bahwa jumlah penduduk masyarakat Indonesia pada tahun 2010 sebesar 237 juta jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada 50 tahun yang lalu yaitu pada tahun 1960 tercatat 91 juta jiwa, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan jumlah penduduk yang sangat besar. Peningkatan jumlah penduduk yang sangat besar telah menimbulkan beberapa dampak negatif, salah satunya adalah berkurangnya lahan tempat tinggal warga. Akibatnya, hutan dan lahan yang dulunya digunakan sebagai aktifitas perkebunan dan pertanian diubah sedemikian rupa sehingga menjadi lahan pemukiman.

Perluasan lahan tempat tinggal tersebut tentunya dapat memenuhi kebutuhan lahan sebagai tempat tinggal manusia. Namun, solusi tersebut dapat menimbulkan masalah yang baru seperti mengganggu habitat yang ada, sehingga apabila terus dibiarkan dapat merusak ekosistem. Adanya hewan liar yang menyerang tempat tinggal masyarakat merupakan salah-satu dampak yang diakibatkan oleh perluasan lahan tempat tinggal tersebut. Salah satu penyebabnya dikarenakan hewan liar tersebut merasa terganggu di ekosistemnya sendiri, sehingga hewan tersebut keluar dari habitatnya untuk mencari habitat yang baru.